Pengelolaan Bahan Dasar Tekstil
1. Serat
Industri tekstil menggunakan berbagai macam serat , Baik serat-serat yan langsung diperoleh dari alam maupun serat-serat buatan untuk bahan bakunya. Pembuatan serat menjadi benang harus melalui serangkaian proses, diantaranya Carding (Penyikatan), Combing (Penyisiran), Spining (Pemintalan), dan sizing (Penganjian)
Industri tekstil menggunakan berbagai macam serat , Baik serat-serat yan langsung diperoleh dari alam maupun serat-serat buatan untuk bahan bakunya. Pembuatan serat menjadi benang harus melalui serangkaian proses, diantaranya Carding (Penyikatan), Combing (Penyisiran), Spining (Pemintalan), dan sizing (Penganjian)
2. Benang
Benang merupakan hasil akhir dari proses pemintalan baik berupa benang alam seperti benang kapas / katun , ataupun benang buatan seperti banang nilon , dan polyester sesuai dengan asal seratnya. Benang dapat digolongkan ke dalam empat katagori yaitu, benang dasar (simple yarns), benang hias (novelty yarns), Benang spiral dan benang bertekstur.
Benang merupakan hasil akhir dari proses pemintalan baik berupa benang alam seperti benang kapas / katun , ataupun benang buatan seperti banang nilon , dan polyester sesuai dengan asal seratnya. Benang dapat digolongkan ke dalam empat katagori yaitu, benang dasar (simple yarns), benang hias (novelty yarns), Benang spiral dan benang bertekstur.
3.
Pencelupan
Benang
Pencelupan benang , adalah proses mewarnai benang secara merata. Untuk prose ini tidak harus dilakukan, hanya pada benang-benang yang diperlukan berwarna, sedangkan untuk benang yang putihatau natural tidak perlu dicelup. Pewarna benang yang digunakan harus sesuai dengan jenis benang yang digunakan.
Pencelupan benang , adalah proses mewarnai benang secara merata. Untuk prose ini tidak harus dilakukan, hanya pada benang-benang yang diperlukan berwarna, sedangkan untuk benang yang putihatau natural tidak perlu dicelup. Pewarna benang yang digunakan harus sesuai dengan jenis benang yang digunakan.
4.
Tekstil Struktur
Tekstil Struktur adalah tekstil yang terbentuk dari jenis benang atau serat yang melalui proses tertentu sehingga membentuk struktur.
Tekstil Struktur adalah tekstil yang terbentuk dari jenis benang atau serat yang melalui proses tertentu sehingga membentuk struktur.
5. Penenunan
Penenunan adalah persilangan antara dua benang yang saling tegak lurus satu sama lainnya, yang disebut benang lusi dan benang pakan, yang akhirnya menghasilkan lembaran kain.
Penenunan adalah persilangan antara dua benang yang saling tegak lurus satu sama lainnya, yang disebut benang lusi dan benang pakan, yang akhirnya menghasilkan lembaran kain.
6. Perajutan
Perajutan adalah salah satu proses untuk mendapatkan lembaran kain yang dihasilkan dari jeratan-jeratan benang yang bersambung satu sama lainya.
Perajutan adalah salah satu proses untuk mendapatkan lembaran kain yang dihasilkan dari jeratan-jeratan benang yang bersambung satu sama lainya.
7. Renda
Untuk proses ini hamper sama dengan proses perajutan secara tradisional, hanya alat yang digunakan bukan jarum rajut melainkan menggunakan alat yang disebut hakpen, guna membuat sengkelit dari benang yang saling berkaitan.
Untuk proses ini hamper sama dengan proses perajutan secara tradisional, hanya alat yang digunakan bukan jarum rajut melainkan menggunakan alat yang disebut hakpen, guna membuat sengkelit dari benang yang saling berkaitan.
8. Makrame
Makrame yaitu teknik jalinan benang atau tali dengan menggunakan bermacam-macam simpul.
Makrame yaitu teknik jalinan benang atau tali dengan menggunakan bermacam-macam simpul.
9. Kain
Kain adalah lembaran-lembaran hasil dari proses penenunan , perajutan, yang masih dapat dilanjutkan dengan proses lanjutan sesuai dengan yang diinginkan , antara lain proses batik, sablon dan jahit.
Kain adalah lembaran-lembaran hasil dari proses penenunan , perajutan, yang masih dapat dilanjutkan dengan proses lanjutan sesuai dengan yang diinginkan , antara lain proses batik, sablon dan jahit.
10.Tekstil hias permukaan
Tekstil hias permukaan pada prinsipnya memberikan atau membuat unsure hias pada suatu permukaan , dalam hal ini permukaan kain tekstil.
Tekstil hias permukaan pada prinsipnya memberikan atau membuat unsure hias pada suatu permukaan , dalam hal ini permukaan kain tekstil.
11.
Batik
Batik adalah suatu cara penerapan corak di atas permukaan kain dengan canting/ cap melalui tutup celup dan atau dengan lilin baik sebagai perintang pewarnaan.
Batik adalah suatu cara penerapan corak di atas permukaan kain dengan canting/ cap melalui tutup celup dan atau dengan lilin baik sebagai perintang pewarnaan.
12.
Pencelupan kain
Proses ini sama dengan pencelupan benang hanya saja yang diwarnai lembaran kain bukan benang.
Proses ini sama dengan pencelupan benang hanya saja yang diwarnai lembaran kain bukan benang.
13.
Sablon / Cetak Saring
Pada umumnya proses sablon atau pencapan adalah sebagai berikut :
Pada umumnya proses sablon atau pencapan adalah sebagai berikut :
a)
Pembuatab screen
b)
Persiapan pasta cap
c)
Pencapan kain
d)
Pengeringan
e)
Fiksasi zat warna
f)
Pencucian
14.
Jahit
Ada dua proses jahit :
Ada dua proses jahit :
a)
Jahit tangan
b)
Jahit Mesin
15.
Sulam
Sulam adalah teknik yang digunakan untuk membuat hiasan-hiasan ada permukaan kain denagn mempergunakan benang hias sulam, proses pengerjaannya menggunakan tangan atau mesin.
Sulam adalah teknik yang digunakan untuk membuat hiasan-hiasan ada permukaan kain denagn mempergunakan benang hias sulam, proses pengerjaannya menggunakan tangan atau mesin.
16.
Barang Jadi
Hasil akhir dari proses pengolahan bahan tekstil yang sudah siap dipergunakan sesuai fungsinya atau siap jual.
Hasil akhir dari proses pengolahan bahan tekstil yang sudah siap dipergunakan sesuai fungsinya atau siap jual.
Klasifikasi Tekstil
Pengelompokan
tekstil adalah sebagai berikut:
1.
Kain yang dibuat dari benang
\ Metode
anyaman
\ Metode
jaratan
\ Metode
jalinan
\ Metode
kepangan
2.
Kain yang dibuat tidak menggunakan
benang
\ Metode
pengempalan
\ Metode
pengepresan
\ Teknik
penyemprotan
\ Hasil
laminating
3.
Kain yang dibuat tanpa menggunakan
serat, benang maupun filament
\ Kain
tapa
\ Kertas
\ Lembaran
plastic dan film
Klasifikasi Desain Tekstil
\
Desain Struktur
Desai dari konstruksi itu sendiri, baik yang berwujud tekstl polos maupun dalam bentuk tekstil bercorak.
Desai dari konstruksi itu sendiri, baik yang berwujud tekstl polos maupun dalam bentuk tekstil bercorak.
\
Desai permukaan
Desain yang ditunjukkan untuk memperkaya corak permukaan kain.
Desain yang ditunjukkan untuk memperkaya corak permukaan kain.
Bahan Dasar Tekstil
Untuk
membuat karya kriya tekstil dibutuhkan bahan dasar serat. Adapun serat yang
sering digunakan adalah sebagi berikut:
1.
Serat Alam
2.
Serat Sintetis
Membuat produk tekstil
Proses
Produksi
|
Teknologi
|
Hasil
|
|
Mekanik
|
Kimia
|
||
Serat alam
|
Pertanian , (kapas)Perternakan (wool)
|
Pupuk Organik
Nonorganik
|
Sutera, kapas, wool , yute , linen , sisal dan lain-lain
|
Serat
sintetis
|
Pemintalan leleh, kering, basah
|
polimerisasi
|
Benang nylon, rayon
|
Benang
|
Pemintalan mesin blowing, carding drawing
|
Tdk membutuhkan zat kimia secara signifikan
|
Benang kapas, sutera, wool
|
Pakaian
|
Pembuatan disain, pola, mesin jahit,
pasang kancing, mesin potong dan mesin pres
|
Tdk ada proses kimia secara
signifikan
|
Pakaian ,Kemeja, dan celana
|
Desain Kerajian Tekstil
Desain adalah rancangan yang akan mempermudah dalam pencapaian tujuan atau penciptaan karya seni.
Dalam
hal ini terdapat dua macam desain yaitu :
1.
Stuctural Design (Disain Structural)
2.
Decorativ Design (Garnitur)
Bahan Dan alat Pembuatan Produk Kerajinan Tekstil
Secara umum bahan utama yang dapat digunakan dalam pembuatan produk kerajinan tekstil adala bahan tekstil yang terbuat dari serat alam atau serat polyester.
Alat
yang digunakan :
1.
Alat utama
\ Mesin
jahit
\ Alat-alat
menjahit
\ Gunting
\ Pita
ukur
\ Papan
landasan
2.
Alat penunjang
\ Mata
ikan
\ Lem
\ Lilin
bakar
\ Pemidangan
\ Jarum
T